Bukit Tangkiling, Wisata Alam di Palangka Raya yang Terkenal Akan Cerita Legendanya

, 0 Comments

 


himakobarpky  Bukit Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya. Merupakan salah satu wisata unggulan yang bisa dikunjungi saat berada di Kota Cantik. Ada berbagai macam kegiatan yang bisa dilakukan ketika berada disana, mulai dari melakukan kegiatan outbond, wisata religi, melihat berbagai macam satwa serta ditambah dengan panorama yang memukau.

Bukit Tangkiling merupakan salah satu wisata yang juga terkenal akan wisata religinya. Hal ini dikarenakan ketika anda mengunjungi tempat satu ini maka anda pun nantinya akan bisa untuk menemukan pertapaan Karmel, anda juga bisa melihat Pura Hindu Kaharingan yang memiliki nama yakni Pura Sali Paseban.

Kompleks pertapaan tersebut terdiri dari gereja dan juga patung 14 kisah sengsara dalam perjalanan Kristus. Selain itu bisa didapat juga gua Maria dan juga penginapan yang memang disediakan bagi kalian yang ingin menginap.

Selain menyuguhkan panorama yang cantik, ketika berada disini ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan, salah satunya adalah mendaki. Di lokasi ini memang sebagai salah satu tempat yang dituju untuk melakukan pendakian akhir pekan.

Mendaki di bukit ini, kalian tidak perlu melakukan persiapan layaknya ingin mendaki gunung, pasalnya jika kalian mendaki di Bukit Tangkiling maka kalian bisa mendaki dengan santai seperti sedang berekreasi.

Di bukit Tangkiling ada dua jalur utama pendakian. Untuk setiap jalurnya sendiri dapat dengan mudah untuk dilewati. Untuk titik mulainya sendiri memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dengan parkiran.

Destinasi wisata yang berada di Palangkaraya ini juga memiliki legenda sendiri yang dipercaya oleh warga lokal. Legenda tersebut berawal dari seorang pemuda yang bernama Tangkiling, seorang saudagar kaya. Tangkiling memang terkenal suka pergi melanglang buana dengan menggunakan kapal besarnya. Suatu hari ketika sedang berjalan-jalan ia pun bertemu dengan perempuan cantik, bernama Bawi Kuwu dan akhirnya mereka berdua menikah.

Pesta pernikahan digelar dengan begitu mewahnya. Tiga bulan pasca pernikahannya, Bawi Kuwu diminta oleh Tangkiling untuk mencari kutu yang berada di kepalanya. Namun, ketika mencari kutu tersebut, dia begitu kaget bahwa Tangkiling adalah anaknya yang pergi. Hal ini dikarenakan 35 tahun lalu, Tangkiling yang kecil merengek meminta makanan. Namun, karena Bawi Kuwu tidak sabar akhirnya ia memukul anaknya sendiri hingga meninggalkan bekas di kepalanya.

Setelah kejadian itu, Tangkiling meninggalkan ibunya dan bertemu dengan saudagar kaya. Beruntungnya, Tangkiling diangkat menjadi anak dan kemudia bertemu dengan Bawi Kuwu lagi. Karena pernikahan tersebut dilarang oleh dewa, maka akhirnya Tangkiling berubah menjadi batu termasuk kapalnya. Hingga kini kapal yang menjadi Batu Banama tersebut berada di bukit Tangkiling.

Sumber:
Muththalib, Abd. 2021. Bukit Tangkiling, Objek Wisata Alam Penuh Legenda di Palangkaraya. Diakses pada 28 Juni 2021, pukul 14.41 WIB. https://www.celebes.co/borneo/bukit-tangkiling-palangkaraya

0 Comments: