Bukit Tangkiling, Wisata Alam di Palangka Raya yang Terkenal Akan Cerita Legendanya
himakobarpky – Bukit
Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya. Merupakan salah satu
wisata unggulan yang bisa dikunjungi saat berada di Kota Cantik. Ada berbagai
macam kegiatan yang bisa dilakukan ketika berada disana, mulai dari melakukan kegiatan
outbond, wisata religi, melihat berbagai macam satwa serta ditambah dengan
panorama yang memukau.
Bukit
Tangkiling merupakan salah satu wisata yang juga terkenal akan wisata
religinya. Hal ini dikarenakan ketika anda mengunjungi tempat satu ini maka
anda pun nantinya akan bisa untuk menemukan pertapaan Karmel, anda juga bisa
melihat Pura Hindu Kaharingan yang memiliki nama yakni Pura Sali Paseban.
Kompleks
pertapaan tersebut terdiri dari gereja dan juga patung 14 kisah sengsara dalam
perjalanan Kristus. Selain itu bisa didapat juga gua Maria dan juga penginapan
yang memang disediakan bagi kalian yang ingin menginap.
Selain
menyuguhkan panorama yang cantik, ketika berada disini ada berbagai kegiatan
yang bisa dilakukan, salah satunya adalah mendaki. Di lokasi ini memang sebagai
salah satu tempat yang dituju untuk melakukan pendakian akhir pekan.
Mendaki
di bukit ini, kalian tidak perlu melakukan persiapan layaknya ingin mendaki
gunung, pasalnya jika kalian mendaki di Bukit Tangkiling maka kalian bisa mendaki
dengan santai seperti sedang berekreasi.
Di
bukit Tangkiling ada dua jalur utama pendakian. Untuk setiap jalurnya sendiri
dapat dengan mudah untuk dilewati. Untuk titik mulainya sendiri memiliki jarak
yang tidak terlalu jauh dengan parkiran.
Destinasi
wisata yang berada di Palangkaraya ini juga memiliki legenda sendiri yang
dipercaya oleh warga lokal. Legenda tersebut berawal dari seorang pemuda yang
bernama Tangkiling, seorang saudagar kaya. Tangkiling memang terkenal suka
pergi melanglang buana dengan menggunakan kapal besarnya. Suatu hari ketika
sedang berjalan-jalan ia pun bertemu dengan perempuan cantik, bernama Bawi Kuwu
dan akhirnya mereka berdua menikah.
Pesta
pernikahan digelar dengan begitu mewahnya. Tiga bulan pasca pernikahannya, Bawi
Kuwu diminta oleh Tangkiling untuk mencari kutu yang berada di kepalanya.
Namun, ketika mencari kutu tersebut, dia begitu kaget bahwa Tangkiling adalah
anaknya yang pergi. Hal ini dikarenakan 35 tahun lalu, Tangkiling yang kecil
merengek meminta makanan. Namun, karena Bawi Kuwu tidak sabar akhirnya ia
memukul anaknya sendiri hingga meninggalkan bekas di kepalanya.
Setelah
kejadian itu, Tangkiling meninggalkan ibunya dan bertemu dengan saudagar kaya.
Beruntungnya, Tangkiling diangkat menjadi anak dan kemudia bertemu dengan Bawi
Kuwu lagi. Karena pernikahan tersebut dilarang oleh dewa, maka akhirnya Tangkiling
berubah menjadi batu termasuk kapalnya. Hingga kini kapal yang menjadi Batu
Banama tersebut berada di bukit Tangkiling.
Sumber:
Muththalib,
Abd. 2021. Bukit Tangkiling, Objek Wisata Alam Penuh Legenda di Palangkaraya.
Diakses pada 28 Juni 2021, pukul 14.41 WIB. https://www.celebes.co/borneo/bukit-tangkiling-palangkaraya
0 Comments: